Samosir merupakan sebuah pulau yang terbentuk akibat letusan gunung merapi. Berada di tengah-tengah luasnya Danau Toba.

Pulau ini menampung banyak desa di dalamnya. Selain itu, ada banyak aset wisata memukau dapat kita temukan di sini. Satu di antaranya yang menjadi kebanggan adalah Bukit Holbung.

Sayangnya, nama Bukit Holbung di Samosir ini belum setenar Danau Toba yang telah mendunia. Mungkin karena kurang mendapat sorotan media.

Bukit Sunyi Nan Ramah

Bila jenuh dengan kecamuk suasana kota, merapatlah ke Bukit Holbung. Bukit yang luas ini masih tergolong sepi, sehingga cocok untuk kamu yang kangen ketenangan. Di kaki bukit desa-desa terbentang.

Satu desa yang terdekat adalah Huta Holbung. Sebuah desa yang konon telah berusia 200 tahun. Penduduknya tidak terlalu ramai, hanya berkisar 500 orang saja.

Meski sunyi, kawasan Bukit Holbung Samosir ini termasuk ramah untuk pengunjung. Lintasan menuju puncak tidak terlalu terjal dan panjang. Apalagi warga sekitar sengaja membuat jalan setapak agar proses pendakian menjadi lebih aman dan nyaman.

Hanya butuh sekitar 10-15 menit saja untuk bisa sampai di puncak bukit dengan berjalan kaki. Sesampai di atas, dijamin semua lelahmu terbayar. Hamparan bukit berselimut rumput hijau dan berhias ilalang menyambutmu dengan segala keelokannya.

Bukit Holbung di Samosir

Rasa takjub takkan berhenti sampai di situ. Dari atas puncak bukit, kamu dapat menyaksikan kemegahan Danau Toba serta Pusuk Buhit. Sungguh suatu kepuasan yang akan sulit dijabarkan dalam barisan kata-kata.

Lebih Dekat Dengan Bintang-Bintang

Suasana tenang di atas bukit membuat sebagian besar orang yang pernah menginjakkan kaki di sini enggan cepat-cepat kembali pulang. Memang agak disayangkan jika kamu tak mencoba sensasi bermalam di Bukit Holbung. Bukan di hotel atau penginapan komersial dalam bentuk apapun, melainkan bernaung di bawah tenda yang dipersiapkan dan dibangun sendiri.

Pada Sabtu dan Minggu, Bukit Holbung akan terlihat lebih ramai dari biasanya karena sebagian besar orang melakukan camping di sini. Sensasi serunya memang berbeda. Kamu akan merasa lebih dekat dengan langit dan bintang-bintang. Kontur tanah yang tak terlalu bergelombang juga takkan membuat punggungmu sakit saat berbaring di atasnya.

Satu hal yang perlu diingat, meski siapa saja diperkenankan camping di sini, namun tetaplah berlaku santun kepada alam. Jangan melakukan hal-hal amoral ataupun membuang sampah dan kotoran sembarangan. Alam memang tak bersuara, namun percayalah alam punya cara tersendiri untuk “membalas”.

Akomodasi

Kawasan Bukit Holbung bisa dibilang masih jauh dari sentuhan pembangunan infrastruktur. Jangan berharap menemukan penginapan terdekat, swalayan, cafe, dan rumah sakit.

Hanya ada warung-warung kecil dengan dagangan yang tidak seberapa banyak. Juga tempat makan yang dikelola warga dengan pilihan menu sangat terbatas. Itupun semuanya berada di kaki bukit.

Oleh karena itu, persiapkan segala sesuatunya dengan baik terlebih dahulu sebelum merapat ke sini. Kesiapan fisik adalah hal yang utama. Pastikan kamu dalam keadaan prima saat melakukan perjalanan.

Jangan lupa membawa kotak P3K, senter/lampu emergency/strongkeng/alat penerangan dalam bentuk apapun jika ingin bermalam, tenda dan segala perlengkapannya, serta kebutuhan logistik yang cukup dan mudah diolah, juga uang tentunya.

Jalan Menuju Bukit Holbung

jalan menuju bukit holbung

Bukit Holbung Samosir dapat diakes menggunakan trasportasi darat dan air. Rute Bukit Holbung Samosir  ditentukan oleh titik keberangkatan yang dapat disesuaikan dengan pilihanmu. Pertama, dari kota Medan ke Tele. Melewati Kabanjahe.

Rute ini bisa ditempuh menggunakan transportasi darat seperti mobil atau bus. Sedangkan rute kedua melalui Siantar-Parapat-Samosir. Untuk rute kedua ini, setengah perjalananmu harus menggunakan transportasi air seperti speed boat atau kapal.

Tunggu apa lagi? Bukit Holbung menanti kedatanganmu.